=Hamimku

Buku Favorit Penyemangat Diri, Penuh Quote Inspiratif!

2 komentar

Hai Kawan Hamimku!

Sebagai tim pencinta buku, jika ditanya buku apakah yang paling berkesan atau favorit. Maka aku kadang bingung menjawabnya. Sebab banyak buku yang berkesan.


Bahkan jumlahnya bisa lebih dari satu buku. Seringkali kita membaca buku sesuai suasana hati atau kebutuhan. Nah, menurutku ada satu rekomendasi yang bisa kawan hamimku baca jih. Buku favorit penyemangat diri yang isinya penuh quote inspiratif menurutku.


Buku karya orator handal ini berjudul Arsitek Peradaban. Meski bukunya tak begitu tebal namun isinya sarat makna. Berat jika hanya mencerna satu kali baca. Sebab esai dengan diksi yang menyentuh ini sangat berbobot.

Oke, tak berlama-lama ya Kawan Hamimku langsung saja aku kasih identitas bukunya!

Identitas Buku Arsitek Peradaban


Judul : Arsitek Peradaban

Penulis: M. Anis Matta

Penerbit : Fitrah Rabbani

Cetakan : I Juni 2006

ISBN: 979-3759-13-3

Isi : 144 halaman
"Hidup adalah sebuah pertanggungjawaban. Itu merupakan kesadaran eksistensial yang hadir secara intens dalam nurani harakiyah seorang muslim." (Anis Matta-Arsitek Peradaban)

Salah satu quote yang ada di buku bersampul coklat yang selalu bikin jleb. Apalagi jika sudah mengulas tentang amanah dan hakikat usia kita. Aku pribadi selalu membuka buku ini sebagai reminder.

Hal ini untukku cukup efektif membangkitkan lagi semangat yang sedang menurun. Sehingga aku bisa menjadi semangat untuk berkarya lagi. Seakan dibisikin, " Waktu hidupmu gak lama, terus apa yang bakal kamu jadikan pertanggungjawaban?"

Alasan Buku Arsitek Peradaban menjadi Buku Favorit Penyemangat Diri


Aku suka sekali dengan buku dengan berat kurang dari setengah gram ini ada beberapa hal:

1. Tampilannya handy banget

Dengan tampilan yang yang simpel dan ukuran yang tak terlalu berat sehingga mudah dibawa kemana-mana.

Aku suka sekali dengan tampilan buku ini. Sederhana dan portable dibawa kemana-mana. Handy banget dah!

2. Topiknya beragam penguat iman

YUp, jelas isinya sangat penuh makna apalagi untuk membangkitkan keimanan yang lagi lemah. Jujur saja esai yang tak sampai 10 halaman di setiap topiknya itu selalu membuatku nyaman membaca.

Meski agak berat kadang membahas topik dunia islam, tapi aku tetap senang karena diksi yang dipilih pas menurutku.

3. Penulisnya adalah tokoh handal

Tidak bisa dipungkiri bahwa kita perlu tahu siapa penulis buku dan latar belakangnya. Sebab hal tersebut mempengaruhi bagaimana keilmuan orang tersebut saat menulis sebuah buku.

Begitupun aku ketika membaca buku juga melihat siapa penulisnya. Dan alhamdulillah, aku sempat mencari referensi terkait Anis Matta. Rupanya beliau memang seorang terpelajar dengan bahan bacaan yang beragam. Jadi memiliki pemikiran yang cukup komprehensif.

Apalagi pernah beberapa kali menyimak saat tokoh politik asal Gorontalo ini berorasi. Menggebu-gebu dan diksi yang dipakai sarat makna namun tetap sederhana.

"Setiap manusia menjadi air di laut sejarah, … selalu mengalir. Tapi kemanakah sejarah mengalir? Dan siapakah tetes-tetes air yang menjadi riak itu…menjadi gelombang itu? Angin!

Angin!

Inilah yang menanamkan  "kehendak" ada tetes-tetes air itu untuk menjadi gelombang. Ketika sentuhan angin itu menguat, gelora kehendak juga akan menciptakan gelombang yang dahsyat. 

Angin itu adalah iman."

(Pijar Makna dari Serpihan Sang Gelombang)

Ya inilah buku yang paling berkesan dari semua buku yang pernah aku baca sejak kuliah dan masih aku baca hingga kini. Apakah kawan hamimku jiga tertarik membaca buku arsitek peradaban sebagai buku favorit pembangkit semangat
Buku favorit penyemangat diri

Hamimeha
Hamimeha
Bismillah, lahir di Pulau Garam, tumbuh di kota Santri, menetap di kota Pahlawan., Saat ini suka berbagi tentang kepenulisan-keseharian-dan parenting., ● Pendidik, ● Penulis 11 buku antologi sejak 2018, ● Kontributor di beberapa media online lokal dan nasional sejak 2019, ● Praktisi read a loud dan berkisah, ● Memenangkan beberapa kompetisi menulis dan berkisah, ● Narasumber di beberapa komunitas tentang parenting dan literasi. ●

Related Posts

2 komentar

  1. Wuih asyik juga nih bukunya. Cari ah

    BalasHapus
  2. Pengen baca buku ini. Udah baca beberapa bukunya anies matta yang lain dan bagus2 tulisan beliau

    BalasHapus

Posting Komentar