=Hamimku

Membuat Anak Gila Membaca Berawal Dari Mau Bukan Mampu Membaca

8 komentar
Membuat anak gila membaca
Hai hai Kawan Hamimku!

Semoga tak bosan dengan spoiler buku-buku yang bisa bikin khilaf khususnya orang tua. Sebab kali ini, aku akan membahas sebuah buku dengan judul agak anarkis namun isinya bikin adem.

Yup!

Buku membuat anak gila membaca ini menurutku akan menjadi sarana membuka cakrawala berpikir para orang tua terhadap membaca. Alih-alih meminta anak agar segera mampu membaca sebenarnya buku ini banyak mengupas tentang langkah membuat anak memiliki kemauan membaca.

Tak hanya itu, buku karangan penulis kelahiran Mojokerto ini memiliki nilai plus dari sisi nilai religiusnya. Karya-karyanya memang identik dengan sarat kandungan keislaman namun aku tetap bisa merekomendasikan bahwa buku ini bisa dibaca oleh siapapun.

Meski penuh dengan penjelasan mendalam namun banyak juga tips dan trik praktis yang sangat bisa kita terapkan. Wah, agar tak makin penasaran dengan buku membuat anak gila membaca, yuks lanjut baca ulasanku!

Identitas Buku Membuat Anak Gila Membaca



 

Judul: Membuat Anak Gila Membaca

Penulis: Mohammad Fauzil Adhim

Penerbit : Pro-U Media

Tahun terbit : 2015

Halaman : 271

ISBN: 978-678-7820-22-7

Buku membuat anak gila membaca ini bukanlah buku parenting pertama besutan Mohammad Fauzil Adhim. Tercatat ada 28 buku berbagai genre yang telah beliau tulis. Bahkan buku parenting yang best seller saat ini adalah berjudul Saat Berharga Untuk Anak Kita.

Keseriusan dari kolumnis tetap majalah Hidayatullah ini memang terasa di sepanjang aku menikmati bab per bab dari buku ini. Tak hanya memaparkan teori, penulis buku Kupinang Engkau dengan Hamdalah ini memberikan contoh bagaimana beliau menerapkan juga dalam keluarganya.

Buku yang terdiri dari tiga bab ini menurutku agak membosankan jika langsung dikhatamkan sekali duduk layaknya cerpen. Sebab separuh isi buku banyak mengupas tentang bagaimana kita membangun mindset bahwa membaca pada anak usia dini orientasinya bukan pada kemampuan membaca anak.

Melainkan bagaimana para orang tua membangun rasa cinta anak pada buku, rasa senang berinteraksi dengan buku, serta strategi yang bisa diadopsi oleh para orang tua untuk membuat anak mencintai kegiatan membaca.

Eits, tapi ada satu pesan penting yang tampaknya tersirat dalam buku ini khususnya bagi para orang tua yang belum memiliki rasa cinta pada buku maka tips dan trik dalam buku ini bisa lho diterapkan untuk para orang tuanya terlebih dahulu sebelum mempraktikannya kepada anak.

Ingatlah Kawan Hamimku, bahwa anak belajar dari apa yang mereka lihat. Nah, siapakah yang dilihat oleh anak? Tentunya kebanyakan adalah orang terdekatnya yakni orang tua mereka. Maka, yuks jadi teladan bagi mereka tepatnya kali ini dalam hal membaca.

Pentingkah Menumbuhkan Minat Baca Sejak Dini?

Pertanyaan ini seringkali membuat para orang tua diselimuti rasa ragu. Apakah perlu membelikan anak buku? Membacakan mereka buku sedangkan bisa jadi anak-anak tak peduli. Buku ini seakan menjawab keraguan tersebut.

Pasalnya, buku yang handy ini dituliskan juga pengalaman sehari-hari penulis membersamai anaknya sehingga menjadi gila membaca. Bahkan sampai kuwalahan.
"Setiap kali membacakan buku untuknya, kami berusaha menjadikannya sebagai saat-saat yang mengesankan. Hasilnya? Tidak ada mainan yang lebih disukainya melebihi buku ketika ia memasuki usia sembilan bulan. Bulan-bulan berikutnya, kami sempat kewalahan karena setiap saat ia selalu meminta dibacakan buku." (Halaman 273)
Wow, bisa dibayangkan Kawan Hamimku saat anak sering berinteraksi dengan buku maka banyak aspek yang tentu berkembang. Lebih daripada itu, minat baca yang tinggi akan merangsang kreativitas minat yang lain.

Yup!

Jadi, poin penting yang perlu kita pahami saat ini adalah jangan terlalu berorientasi pada anak cepat belajar membaca melainkan. Bagaimana anak terbangun semangat membaca buku bahkan saat mereka belum mampu membaca.

Menumbuhkan kemauan bukan kemampuan membaca

Tips membuat anak gila membaca

Dalam buku ini aku memang banyak menemukan banyak referensi yang dicantumkan penulis. Pun dengan tips dan trik yang diberikan oleh penulis buku best seller segenggam iman untuk anak kita ini sangat aplicable sih Kawan Hamimku.

Beberapa tips dan trik yang diberikan mengenalkan aktivitas membaca pada balita adalah sebagai berikut:

1. Bacakan buku sejak anak baru lahir

Bacakan buku pada anak dengan suara dikeraskan (read aloud), selain bermanfaat merangsang komunikasi yang baik, juga mendorong anak untuk menyukai membaca.

Read aloud ini seperti cara kita menimang anak, bacakanlah buku dengan suara yang berubah-ubah sehingga berirama. Sekali meninggi, sekali merendah. Membaca dengan suara berubah-ubah membuat anak tertarik sehingga anak benar-benar terlibat secara fisik.

2. Membuat pola baca

Berkaitan dengan rutinitas. Jadi, sediakan waktu untuk kebiasaan membacakam buku. Tak ada patokan khusus kapan waktu yang tepat membacakan buku. Sesuaikan dengan kondisi masing-masing keluarga.

Poinnya, adanya pola baca ini anak akan tumbuh kebutuhannya pada buku sehingga anak yang terbiasa dibacakan buku setiap saat maka mereka juga akan tumbuh minat untuk membaca buku setiap ada kesempatan.

3. Bukalah buku bersama anak

Kehadiran kita dalam membersamai anak membaca buku akan sangat berkesan. Sebelum membacakan buku, sebaiknya disampaikan dahulu pada bayi apa yang sedang kita lakukan. Ajak berdialog sehingga ia merasakan kita mengajaknya berbicara.

Poinnya, perlakukan bayi sebagaimana orang dewasa yang juga patut untuk dihargai saat diajak berkomunikasi. Hal ini akan menjadikan bayi lebih nyaman saat membaca buku bersama kita. Inilah yang disebut berbicara dengan bayi.

Berbicara dengan bayi artinya kita melibatkannya secara aktif. Cara ini cenderung membuat bayi lebih tertarik sehingga bersahabat dengan kita.

4. Berikan buku yang sesuai

Sediakan buku yang sesuai dengan kebutuhan anak. Tak harus beli namun bisa juga membuat sendiri. Dalam buku ini penulis memberikan panduan membuat buku homemade

5. Pilihlah bacaan yang bergizi

Merangsang minat anak dalam membaca tentu erat kaitannya dengan apa yang akan mereka baca maka pertimbangkan isinya. Temukan buku yang dapat memberi manfaat optimal, pastikan juga bahwa buku-buku yang kita bacakan adalah buku yang bergizi bagi jiawa, hati, dan pikiran anak. Pilihlah buku-buku yang memiliki struktur penceritaan yang sanhat kuat. 

Ada yang perlu kita ingat, bahwa saat memilih bahan bacaan jangan terlalu berorientasi pada akademik. Melainkan untuk anak usia dini pilihlah buku-buku yang bertujuan pada pembinaan akhlak menuju akhlakul karimah. Hal inilah alasan membaca buku menjadi sarana yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai kepada anak sejak dini. 

6. Cara lain ala Glen Dolman

Konon, metode ini telah diterapkan oleh ribuan orang tua pada anaknya. Bagaimanakah cara kerjanya? Metode mengajar bayi membaca ala Glen Dolman ini dilakukan dalam enam tahap. Semuanya menggunakan alat belajar utama yakni kartu huruf.

7. Pengalaman membaca WPB

Apakah itu WPB ? WPB adalah wordless picture book, yangmana merupakan buku dengan minin kata namun banyak gambar yang memikat. Hal ini bertujuan untuk menarik minat anak melalui indra visualnya kemudian anak akan mendengar cerita pada buku yang bergambar tersebut.

8. Membaca di depan anak

Ini adalah bentuk teladan dimana anak akan tertarik dengan sesuatu yang orang terdekatnya lakukan. Alih-alih kita sedang membaca sebenarnya kita sedang membuat anak penasaran bagaimana orang dewasa bisa sangat asyik membaca.

Akibatnya anak akan menirukan apa yang mereka lihat. Wah, betul bukan bahwa anak adalah peniru ulung.

9. Ajak anak ke toko buku atau perpustakaan

Tips menumbuhkan minat baca
Nah, penulis tak hanya membagikan tips dan trik menumbuhkan minat membaca anak melainkan juga berbagi cara mengenalkan huruf dan metode membaca sederhana yang sering digunakan selama ini. Wah makin penasaran gak sih?

Heheh kawan Hamimku bisa membaca sendiri dan mencatat poin penting dari ulasan buku yang penuh resep untuk para ortu ini.

Alasan Membuat Anak Gila Membaca Berawal Dari Mau Bukan Mampu Membaca


Sekali lagi aku menekankan bahwa kemampuan membaca anak sejatinya seiring dengan pertambahan usia anak itu sendiri. Saat ini untuk anak balita yang perlu kita fokuskan adalah bagaimana menumbuhkan minat baca mereka.

Keasyikan anak saat berinteraksi dengan buku, menjadikan buku sebagai media bermain utama mereka serta mendorong anak untuk menjadikan membaca adalah waktu berharga.

Sebab ada poin penting kenapa membuat anak gila membaca berawal dari mau bukan mampu membaca adalah kita sedang membangun pola pikir yang baik pada anak melalui membaca.

Kegiatan membaca yang mana alih-alih memacu kemampuan akademik anak sejatinya kita sedang membimbing anak untuk menemukan jalan hidup yang lurus, memahami tujuan hidupnya, dan menangkap makna atas apa yang mereka kerjakan.

Inilah yang disebut oleh Howard Gardner dengan kecerdasan eksistensial dalam teorinya yang terkenal: "Multiple Intelligence" (kecerdasan majemuk).

Lebih dalam dari itu, melalui membaca dengan pilihan bahan jenis bahan bacaan serta arah kegiatan pramembaca menjadi sangat penting. Kedua hal ini memegang posisi kunci dalam upaya mengajak anak akrab membaca, menumbuhkan kesadaran beragama, membangkitkan semangat cinta kepada Allah, serta pembinaan akhlaqul karimah.

Demikian ulasan buku membuat anak gila membaca yang coba aku uraian singkat ditulisanku kali ini. Bagi Kawan Hamimku yang juga concern terkait pembahasan parenting bisa mampir juga ke teman bloggerku yang tergabung dalam institut Ibu Profesional yakni Mbak Zulmi. Semoga bermanfaat.
Hamimeha
Hamimeha
Bismillah, lahir di Pulau Garam, tumbuh di kota Santri, menetap di kota Pahlawan., Saat ini suka berbagi tentang kepenulisan-keseharian-dan parenting., ● Pendidik, ● Penulis 11 buku antologi sejak 2018, ● Kontributor di beberapa media online lokal dan nasional sejak 2019, ● Praktisi read a loud dan berkisah, ● Memenangkan beberapa kompetisi menulis dan berkisah, ● Narasumber di beberapa komunitas tentang parenting dan literasi. ●

Related Posts

8 komentar

  1. Wah, menarik sekali bukunya... Jadi penasaran. Btw, beberapa tips nya sudah aku terapkan sejak dulu, dan Alhamdulillah berhasil...

    BalasHapus
  2. Di keluarga besarku aku senang menularkan virus baca ini untuk anak2. Kabar baiknya bayi atau anak kecil secara alamiah emang tertarik pada buku jadi tinggal fasilitasi mereka dengan buku yg sesuai dan bersamai ia dalam kegiatan membacanya

    BalasHapus
  3. Wah, menarik juga ya buku ini, banyak sekali cara2 yang bisa dilakukan untuk menarik minat baca anak, buku diatas bisa jadi referensi nih.. thanks kk

    BalasHapus
  4. Bukunya pasti sefrekuensi sama ortu jaman skg nih, yg udah mulai pada sadar pentingnya "gila baca" bukan sekedar bisa. Pengalaman aku mendidik anak untuk bisa baca pun dimulai dari rasa suka juga sih. Kalau dah suka, belajar jadi lebih cepet. Dan setiap belajar, pasti ada re-telling. Untuk memastikan si anak paham apa yg dibaca :) recommend nih pasti bukunya

    BalasHapus
  5. ini sejalan dg saran psikolog wkt si kakak di TK. ortu sebaiknya lebih dulu mengenalkan buku, alih2 huruf. jd anak diajak baca bareng, bukan buru2 diajarin membaca

    BalasHapus
  6. Buku ini sepertinya layak dijadikan salah satu wish buku yang harus aku baca tahun ini. Sebagaimana ingin membuat anak gila membaca kita juga harus gila membaca dulu.

    BalasHapus
  7. Aku beruntung lahir di keluarga pecinta buku mba. Papa trutama, udah beliin buku2 anak bahkan sejak kami msh dalam kandungan. Pas kami lahir, papa yg paling rajin ngenalin buku ke anak2nya. Dan setiap kali pulang dari business trip yang biasa luar negeri, oleh2 papa itu cuma buku bergambar anak.

    Naah buru2 itu yg awal nya selalu ditunjukin ke kami, dibacain.. aku sendiri melihat buku dengan banyak gambar jadi tertarik, dan akhirnya semangat belajar baca supaya bisa tahu isinya.

    Setelah bisa baca, baru kami lahap sendiri buku2 yg dibeliin papa. Di rumah ortu dan juga rumahku skr, ada perpustakaan supaya kami bisa menyimpan semua buku yg dibeli. Jujur aku msh lebih suka buku fisik drpd ebook.

    Cara lain yg ditetapin papa, tiap bulan kami diizinin beli buku, dan tiap ultah kado kami semua sama, bebas beli buku sebanyak apapun asal kuat bawanya. Jadi aku dan adek punya ide, keranjangnya kami taro bawah, dan kami dorong bareng supaya kuat 🤣. Krn kalo diangkat ga mungkin kuat buat anak2 seusia kami dulu, secara keranjang kami isi penuh buku 🤣. Itu momen di mana kami selalu tunggu2, Krn bisa bebas beli buku apapun Ama papa.

    Sekarang setelah punya anak, aku terapin cara yg sama. Anak2 bebas minta buku yg mereka suka. Bisa dibilang aku lebih royal kalo mereka minta buku, dibanding minta mainan. Baca buku bersama sebelum tidur, juga msh rutin kami lakuin :). Supaya anak2 terbiasa dan jadi suka membaca

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah keren banget mbak habbit yang dipertahankan secara turun menurun. Mantap mbak..

      Hapus

Posting Komentar