Hai Kawan Hamimku!
Cara Membuat Blog Goals Untuk Pemula ini adalah webinar yang aku ikuti untuk menghimpun energi. Jangan bosan karena beberapa kali bahas tentang perblog-an ya. Karena aku memang sedang membangun mood, menata langkah agar lebih tersetting goalsnya!
Nah, bicara goals inilah yang ingin aku bahas. Sejujurnya, aku ini juga blogger pemula lho. Terjun ke dunia para blogger secara serius ini baru hitungan bulan. Belum ada pencapaian berarti tapi hal-hal kecil membanggakan yang aku lakukan terhadap blogku versi aku sih ada.
Inilah yang mungkin dilihat oleh teman atau kenalanku yang membuat mereka percaya menitipkan pertanyaan seputar dunia blogging kepadaku. Ingatanku terlempar satu tahun lalu tiap kali menjawab deretan pertanyaannya dari mereka.
Ah, sejatinya aku pun masih dalam tahap belajar dan membenahi banyak hal khususnya konsistensi. Dan gayung bersambut, alhamdulillah ada event menarik yang diadakah oleh komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis bertajuk How to Create Blog Goals for Newbie.
Wah, berasa angin segar sebab inilah yang aku cari untuk menghimpun energi bertumbuh bersama blogku di waktu-waktu selanjutnya. Penasarankah kawan Hamimku?
Aku Blogger Pemula
"Ah, Mbak Hamim mah jam terbangnya dah tinggi," ungkap seorang teman.
"Mbak Hamim itu pemula tapi fokus!", ujar mereka yang lain.
Dan masih banyak ungkapan-ungkapan menggelitik yang tentunya membuatku senyum-senyum sendiri. Bukan GR atau congkak apalagi sok bangga lebih dari yang lain ya kawan Hamimku.
Big No!
Aku senyum sendiri dan merasa geli karena aku teringat akan diri ini yang sangat naif sih tentang masalah blog ini hwakaka. Jika mau jujur, aku ngeblog awalnya coba-coba, terus tergiur ingin kaya dari blog, dan berakhir pada sebuah kesadaran bahwa ngeblog itu proses panjang. Jangan terlalu berorientasi pada uang, capek!
Apalagi sekadar ikut-ikutan!
Saat aku berada di titik menyadari inilah aku merasa ngeblog jadi makin asyik dan target yang dulu pernah aku tuliskan tercapai satu persatu. Kok bisa?
Oke, aku tetap mengatakan bahwa aku masih blogger pemula. Kenapa? Karena aku belum menuntaskan beberapa indikator lulus sebagai blogger pemula versi aku.
Apa itu Blogger Pemula dan Kriterianya
Itu definisi versi aku ya Kawan Hamimku. Aku teringat pernyataan Ketua IIDN di sebuah webinar yang aku ikuti. Beliau menyampaikan, "Mau sampai kapan melabeli diri sebagai pemula?"
Sejak itu, aku bertekad bahwa aku harus punya ukuran yang bisa mengantarkanku siap melepas label sebagai blogger pemula. Apa saja indikator bahwa aku siap jadi blogger naik level?
Pertama, aku sudah rajin posting minimal sebulan 10 konten organik perbulan.
Kedua, menguasai teknik SEO on Page dan off page.
Ketiga, Mampu ganti template sendiri dengan mematuhi standar yang SEO friendly di platform apapun
Keempat, Memahami fungsi dari penggunaan fitur di GA dan GSC
Kelima, Menerapkan riset keyword di separuh jumlah postingan
Yup! Itu kriteria yang dibuat suka-suka aku saja sih kawan Hamimku. Semua dikembalikan ke kita pribadi yang menjalani, sebab menjadi blogger dengan blog personal itu bos sekaligus anak buahnya ya kita sendiri. Paham kan, hihihi!
Cara Membuat Blog Goals Untuk Pemula
Nah, setelah membuat kriteria itulah aku makin bersemangat untuk berkomitmen tumbuh bersama blogku. Menikmati prosesnya tanpa tergiur dengan pencapaian orang lain apalagi membanding-bandingkan diri.
BIG NO!
Apakah mudah menjalani proses bertumbuh bersama blog? Jelas tidak mudah! Dan itu semakin sulit manakala kita memang tak punya perencanaan yang baik. Besarnya kemauan itu terbukti jadi takdir jika dieksekusi.
Kalau hanya omdo (omong doang) itu bukan kemauan melainkan khayalan. Maaf ya, agak sarkas! Tapi inilah faktanya dan aku pernah di posisi itu. Sebab sukses itu butuh adanya keselarasan antara niat dan usaha merealisasikan niat. Inilah integritas!
Apakah selalu berjalan mulus setelah membuat perencanaan? Tentu tidak Marimar! Hwakaka. Kita pasti akan mendapatkan godaan bin tantangan yang melemahkan niat serta komitmen kita. Jadi gimana caranya agar on the track pada goals kita!
Charger diri!
Salah satunya adalah pentingnya untuk menemukan cara mencharge diri kita. Seperti yang aku lakukan di awal tahun 2022 ini. Aku tak pernah bosan hadir di forum atau kelas blogger pemula meski materi yang diberikan sama dan serupa. Bagiku selalu ada insight baru.
Nah, aku coba kasih ulasan singkat cara membuat blog goals ala Mbak Widya Yuliandari yang aku ikuti ya. Yuks kita menyimak bersama!
Cara Membuat Blog Goals untuk Pemula Ala Mbak Widya Yuliandari
Apakah itu? Yakni, belum tahu peta, belum tahu pasti apa yang diinginkan dengan blog yang mereka miliki, terakhir banyaknya informasi yang didapat malah bikin bingung mau mulai atau melakukan apa. Adakah ciri-ciri yang disebutkan ada padamu Kawan Hamimku?
Oke tenang! Aku akan berbagi apa yang aku dapat dari blogger yang sudah langganan lomba ini ya. Ada 3 kunci efektif merancang blog goals yakni:
Pertama, Setting goalsmu berdasarkan pada target besar hidupmu namun harus ingat juga dengan kondisimu sekarang. Tak lupa buat blog goals yang memang kamu bisa mencapainya.
Mimpi setinggi langit itu boleh, tapi sadarlah menggapai bintang itu tergntung dimana kita meletakkan bintangnya hingga bisa diraih. Paham analogi inikah?
Rasional. Buatlah mimpimu yang rasional. Ideologis boleh tapi realistis juga penting! Jangan memaksakan diri karena blogging itu proses yang panjang maka nikmati prosesnya. Inilah yang akan menjadi bahan bakar kita selama ngeblog.Merumuskan blog goals yang rasional itu perlu disesuaikan dengan waktu yg kita punya, sesuaikan dengan kondisi latar belakang kita, ingat! Ini bukan ajang siapa paling kece.
Btw, setting goals ini akan berjalan baik mana kala kita tahu big why dan target apa yang ingin kawan Hamimku capai dari blog yang kamu punya. Hal ini jelas erat kaitannya juga dengan siapa nanti sasaran blog kita. Gak mau kan kalau tulisan kita tak ada pembaca?
Kedua, Petakan kondisimu saat ini
WOw, ini epic banget sih menurut aku. Ketidaktahuan diri kita ditahap manakah proses yang kita jalani dalam di dunia para blogger ini merupakan cikal bakal kebingungan yang terjadi.
Terlebih keinginan yang terburu-buru untuk ingin ini itu ketika ngeblog. Membuat para blogger pemula menjadi stuck! Jadi pemateri yang sudah bergelut dengan blog sejak 2008 itu membuat daftar pertanyaan untuk bahan deep talk lho!
Daftar pertanyaan untuk mengetahui sampai manakah proses ngeblog kita?
●Sudah punya blog?
●Sudah lancar menulis?
●Sudah konsisten nulis?
●Apakah dukungan foto sudah bagus?
●Sudah bisa mendesain untuk kebutuhan blog yang memadai?
●Sudah mempersiapkan sosmed sebagai pendukung?
Atau list pertanyaan lain yang bisa menyadarkan posisi kita sudah sampai di tahap ketika ngeblog ini. Mengapa kita perlu tahu posisi kita seperti ini?
Agar blog goals kita itu rasional. Seperti yang aku lakukan awal tahun 2021. Aku sadar sekali jangankan SEO, membedakan apa itu permalink dan backlink saja bingung. Jadi aku tak muluk membuat target. Targetku saat itu rajin posting sekali dalam sepekan.
Dan keberhasilan akan target itu membuatku semakin bersemangat untuk mengembangkan diri. Yang tentunya mendukung proses ngeblogku. Seperti ikut kelas menulis, hadir di webinad yang membahas seputar blog, dan praktik sedikit demi sedikit dari ilmu yang didapat, dll.
Bahkan hingga hari ini, aku masih membuat blog plan dengan blog goals yang sederhana versi aku. Seperti ini:
Ketiga, Kenalidan tentukan apa prioritasmu!
Yup! Tiga poin yang disampaikan oleh Mbak Wid malam itu sangat berkaitan sih. Jadi, setting goals dan memetakan kondisi kita maka selanjutnya adalah menentukan prioritas.
Namanya juga pemula bukan? Tentu banyak yang perlu diperbaiki. Maka cobalah membuat daftar kebutuhan terkait perkembangan blogmu. Lalu ambil prioritas dan fokus untuk menyelesaikannya.
Sadarilah bahwa pekerjaan kita memang lebih banyak daripada waktu yang tersedia. Maka membuat urutan prioritas atas kebutuhan-kebutuhan tersebut membuat kita tak cepat lelah.
Jadi, tentukan prioritasmu. Jangan muluk muluk dalam menentukan prioritas, harus fokus! Ambil yang bisa kamu lakukan dalam jangka waktu tertentu dan bisa dilakukan.
Saran dari perempuan yang biasa disapa Mbak Wid ini adalah, "Jangan underestimate pada diri sendiri. Beri ruang pada diri sendiri untuk berproses."
Fyi, goals bisa dalam bentuk proses maupun hasil ya Kawan Hamimku. Contoh proses umumnya dalam bentuk proses seperti ikut blogwalking, konsisten membuat draft tulisan dan posting.
Sedangkan goals yang berupa hasil biasanya sering dipilih karena terukur misal sebulan posting 3 kali, ikut bw minimal ke dua grup tiap pekan, dll
Keduanya juga bisa dipadukan, anggap saja targetnya posting satu kali dalam sepekan maka prosesnya bisa membuat draft dan mengumpulkan ide. Apapun baik sih, jadi buat saja senyaman kawan Hamimku ya!
Nah itulah ulasan singkat buat kawan Hamimku dimanapun berada. Semoga setelah ini sudah tak bingung buat mulai darimanakah ngeblognya hehhe.
Yuhuii.. aku merasa perlu bersyukur bisa hadir di event IIDN untuk para blogger pemula ini. Alih-alih aku ingin belajar cara membuat blog goals untuk pemula sejatinya aku sedang melakukan refleksi diri dari setiap pemaparan blogger kece yang juga sebagai abdi negara itu.
Pasalnya, selain diberikan langkah membuat blog goals kami juga diberi resep oleh Mbak Wid yakni
Modal blogger pemula untuk membangun goals!
Yup! Tiga poin yang disampaikan oleh Mbak Wid malam itu sangat berkaitan sih. Jadi, setting goals dan memetakan kondisi kita maka selanjutnya adalah menentukan prioritas.
Namanya juga pemula bukan? Tentu banyak yang perlu diperbaiki. Maka cobalah membuat daftar kebutuhan terkait perkembangan blogmu. Lalu ambil prioritas dan fokus untuk menyelesaikannya.
Sadarilah bahwa pekerjaan kita memang lebih banyak daripada waktu yang tersedia. Maka membuat urutan prioritas atas kebutuhan-kebutuhan tersebut membuat kita tak cepat lelah.
Jadi, tentukan prioritasmu. Jangan muluk muluk dalam menentukan prioritas, harus fokus! Ambil yang bisa kamu lakukan dalam jangka waktu tertentu dan bisa dilakukan.
Saran dari perempuan yang biasa disapa Mbak Wid ini adalah, "Jangan underestimate pada diri sendiri. Beri ruang pada diri sendiri untuk berproses."
Fyi, goals bisa dalam bentuk proses maupun hasil ya Kawan Hamimku. Contoh proses umumnya dalam bentuk proses seperti ikut blogwalking, konsisten membuat draft tulisan dan posting.
Sedangkan goals yang berupa hasil biasanya sering dipilih karena terukur misal sebulan posting 3 kali, ikut bw minimal ke dua grup tiap pekan, dll
Keduanya juga bisa dipadukan, anggap saja targetnya posting satu kali dalam sepekan maka prosesnya bisa membuat draft dan mengumpulkan ide. Apapun baik sih, jadi buat saja senyaman kawan Hamimku ya!
Nah itulah ulasan singkat buat kawan Hamimku dimanapun berada. Semoga setelah ini sudah tak bingung buat mulai darimanakah ngeblognya hehhe.
Impresiku belajar di webinar "How to Creat Your Blog Goals for Newbie" dari IIDN
Yuhuii.. aku merasa perlu bersyukur bisa hadir di event IIDN untuk para blogger pemula ini. Alih-alih aku ingin belajar cara membuat blog goals untuk pemula sejatinya aku sedang melakukan refleksi diri dari setiap pemaparan blogger kece yang juga sebagai abdi negara itu.
Pasalnya, selain diberikan langkah membuat blog goals kami juga diberi resep oleh Mbak Wid yakni
Modal blogger pemula untuk membangun goals!
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan oleh blogger pemula saat merumuskan goalsnya. Hal ini akan memudahkan kita fokus dan tahu langkah apa yang mau kita pilih. Ingat, ngeblog bukan tentang siapa paling cepat berada di puncak. Ini adalah proses yang perlu kamu nikmati kawan Hamimku!
1. Bangun konsistensi dan meingkatkan kualitas tulisan
Perjuangkan bagaimana membangun konsistensi dan membuat kualitas tulisan. Jika sudah konsistensi maka mulai bergerak membangun kualitas tulisan.
Nah, untuk membangun kualitas tulisan maka perlu upaya untuk meningkatkan kualitas tulisan melalui membaca buku, ikut kelas menulis, cari mentor menulis, dan terus asah dengan rajin-rajinlah menulis.
Masalah konsistensi bisa kita lakukan dengan membuat blog plan. Kabar baiknya, buku ngeblog dari nol berhadiah blog planner lho! Manfaatkan tuh!
2. Belajar Desain sederhana
Desain ini bisa membantu kita untuk meningkatkan kenikmatan dalam membangun kenyamanan saat blogging.
Aku pribadi sebagai orang visual memang merasa lebih termotivasi buat ngeblog sejak penampilan blog lebih ciamik. Tentunya aku harus membutuhkan waktu sih merumuskan untuk menggunakan template yang mana, membuat header, dan poto profil.
Akan tetapi aku menjadikan ini prioritas kedua setelah konsistensi dan meningkatkan kualitas tulisan.
3. Mentor komunitas dan jejaring
Tergabung dalam komunitas akan menjadi support system bagi kita. Bertemu dengan circle positif akan menjaga niat kita untuk terus berkembang dengan blog kita.
Tapi perlu diingat makin banyak komunitas maka arus informasi juga makin deras. Maka upayakan kita untuk onthe track dengan goals kita
Nah itu dia modalnya ya, semoga makin bersemangat nih!
Kesanku dari webinar yang berlangsung 2.5 jam ini adalah membangun kesadaran di bawah alam sadarku sehingga aku seakan melakukan dialog dengan diriku sendiri,
"Sebenarnya apa sih yang kamu kejar dalam ngeblog ini Hamim?"
Aku tahu akhir-akhir ini aku tergopoh-gopoh untuk target teknis dalam ngeblog sehingga aku lupa bahwa konten is the king!
Bangun optimisme untuk terus meningkatkan kualitas tulisan . Sesekali bersikap bodo amat dg adanya komen di tulisan kita membuat kita terus melaju. Sambil berjalan kita akan bertumbuh.
Blog itu bukan sekedar berisi hal-hal teknis saja. Melainkan libatkan hati kita untuk setiap menjalani aktivitas blogging. Ini adalah energi positif yang menjadi bahan bakar proses bertumbuh bersama blog kita.
Kedua, mengingatkan lagi bab prioritas. Fokus yuks!
Yes! Aku menyadari mengapa aku bisa menyalip temanku yang lebih dulu ngeblog dibanding aku berkaitan kemajuan ngeblognya.
Waktu!
Ya, enam bulan terakhir aku memang menyediakan waktu khusus untuk belajar ngeblog mulai dari membuat postingan hingga mengenal isi dashboard dan sedikit belajar kode-kode di HTML.
Upaya yang berhasil itu mau gak mau harus diberikan waktu yg cukup. Kesuksesan blog kita adalah dipengaruhi oleh berapa banyak waktu yang kita sediakan untuk blog.
Yup! Menyediakan waktu khusus itu adalah bentuk keseriusan kita dalam melakukan aktivitas ngeblog. Baik dalam bentuk memposting, mencari ide, memperbaiki performa blog, dll. Tak harus 7x 24 jam memikirkan tentang blog. Akan tetapi setidaknya ada waktu dalam 1 x 24 jam yang kawan hamimku lakukan untuk blogmu!
Dan awal januari 2022 lalu aku merasa low motivasi sehingga tak ada satu postinganpun. Aku merasa kelelahan setelah belajar hal teknis tentang blog ini. Ah, ini bukan salah belajarnya tapi aku yang belum bisa membuat prioritas.
Perjuangkan bagaimana membangun konsistensi dan membuat kualitas tulisan. Jika sudah konsistensi maka mulai bergerak membangun kualitas tulisan.
Nah, untuk membangun kualitas tulisan maka perlu upaya untuk meningkatkan kualitas tulisan melalui membaca buku, ikut kelas menulis, cari mentor menulis, dan terus asah dengan rajin-rajinlah menulis.
Masalah konsistensi bisa kita lakukan dengan membuat blog plan. Kabar baiknya, buku ngeblog dari nol berhadiah blog planner lho! Manfaatkan tuh!
2. Belajar Desain sederhana
Desain ini bisa membantu kita untuk meningkatkan kenikmatan dalam membangun kenyamanan saat blogging.
Aku pribadi sebagai orang visual memang merasa lebih termotivasi buat ngeblog sejak penampilan blog lebih ciamik. Tentunya aku harus membutuhkan waktu sih merumuskan untuk menggunakan template yang mana, membuat header, dan poto profil.
Akan tetapi aku menjadikan ini prioritas kedua setelah konsistensi dan meningkatkan kualitas tulisan.
3. Mentor komunitas dan jejaring
Tergabung dalam komunitas akan menjadi support system bagi kita. Bertemu dengan circle positif akan menjaga niat kita untuk terus berkembang dengan blog kita.
Tapi perlu diingat makin banyak komunitas maka arus informasi juga makin deras. Maka upayakan kita untuk onthe track dengan goals kita
Nah itu dia modalnya ya, semoga makin bersemangat nih!
Kesanku dari webinar yang berlangsung 2.5 jam ini adalah membangun kesadaran di bawah alam sadarku sehingga aku seakan melakukan dialog dengan diriku sendiri,
"Sebenarnya apa sih yang kamu kejar dalam ngeblog ini Hamim?"
Aku tahu akhir-akhir ini aku tergopoh-gopoh untuk target teknis dalam ngeblog sehingga aku lupa bahwa konten is the king!
Bangun optimisme untuk terus meningkatkan kualitas tulisan . Sesekali bersikap bodo amat dg adanya komen di tulisan kita membuat kita terus melaju. Sambil berjalan kita akan bertumbuh.
Blog itu bukan sekedar berisi hal-hal teknis saja. Melainkan libatkan hati kita untuk setiap menjalani aktivitas blogging. Ini adalah energi positif yang menjadi bahan bakar proses bertumbuh bersama blog kita.
Kedua, mengingatkan lagi bab prioritas. Fokus yuks!
Yes! Aku menyadari mengapa aku bisa menyalip temanku yang lebih dulu ngeblog dibanding aku berkaitan kemajuan ngeblognya.
Waktu!
Ya, enam bulan terakhir aku memang menyediakan waktu khusus untuk belajar ngeblog mulai dari membuat postingan hingga mengenal isi dashboard dan sedikit belajar kode-kode di HTML.
Upaya yang berhasil itu mau gak mau harus diberikan waktu yg cukup. Kesuksesan blog kita adalah dipengaruhi oleh berapa banyak waktu yang kita sediakan untuk blog.
Yup! Menyediakan waktu khusus itu adalah bentuk keseriusan kita dalam melakukan aktivitas ngeblog. Baik dalam bentuk memposting, mencari ide, memperbaiki performa blog, dll. Tak harus 7x 24 jam memikirkan tentang blog. Akan tetapi setidaknya ada waktu dalam 1 x 24 jam yang kawan hamimku lakukan untuk blogmu!
Dan awal januari 2022 lalu aku merasa low motivasi sehingga tak ada satu postinganpun. Aku merasa kelelahan setelah belajar hal teknis tentang blog ini. Ah, ini bukan salah belajarnya tapi aku yang belum bisa membuat prioritas.
Malam itu aku jadi tersadar harusnya aku tahu dimana posisi prosesku ngeblog saat ini. Dan aku sebaiknya jauh bersyukur dengan semua progresku hingga di titik ini. Masya Allah!
Yup! Aku banyak mendapat tamparan di malam minggu pekan terakhir bulan Januari 2022 ini. Sekaligus merasa beruntung karena aku disadarkan lebih awal dari wejangan pemilik blog widya yuliandari ini.
Mirip dengan kejadian satu tahun lalu di bulan yang sama. Aku ikut kelas ngeblog dari Gramedia Academy dengan pemateri yang sama yakni Ketua IIDN. Seakan flashback betapa aku dulu juga termantik untuk semakin semangat ngeblog dengan hadir di kelas perempuan memimpin ribuan penulis di komunitas ibu ibu doyan nulis itu.
Ah, meski bukan kelas atau webinar yang pertama bagiku dengan pemateri Mbak Wid. Namun selalu ada insight yang baru dari cara berpikir beliau di setiap forum yang beliau sebagai pemateri Jika dulu masih suka terkaget-kaget dengan gayanya yang enerjik. Namun kini aku mulai merasa nyaman dengan caranya mengarahkan kami.
Terima kasih Mbak Widya Yuliandari dan tim IIDN yang meng-create acara ini. Ulasan singkat tentang cara membuat blog goals untuk pemula ini aku tulis sebagai pengingat buatku pribadi dikala godaan mager melanda. Serta kepada para kawan Hamimku yang juga butuh energi menemukan goals selama ngeblog!
Mirip dengan kejadian satu tahun lalu di bulan yang sama. Aku ikut kelas ngeblog dari Gramedia Academy dengan pemateri yang sama yakni Ketua IIDN. Seakan flashback betapa aku dulu juga termantik untuk semakin semangat ngeblog dengan hadir di kelas perempuan memimpin ribuan penulis di komunitas ibu ibu doyan nulis itu.
Ah, meski bukan kelas atau webinar yang pertama bagiku dengan pemateri Mbak Wid. Namun selalu ada insight yang baru dari cara berpikir beliau di setiap forum yang beliau sebagai pemateri Jika dulu masih suka terkaget-kaget dengan gayanya yang enerjik. Namun kini aku mulai merasa nyaman dengan caranya mengarahkan kami.
Terima kasih Mbak Widya Yuliandari dan tim IIDN yang meng-create acara ini. Ulasan singkat tentang cara membuat blog goals untuk pemula ini aku tulis sebagai pengingat buatku pribadi dikala godaan mager melanda. Serta kepada para kawan Hamimku yang juga butuh energi menemukan goals selama ngeblog!
Terima kasih pula para mentor-mentorku yang lain, semoga jadi amal jariyah bagi keluarga mereka.aamin!
Semangat!
Semangat!
Masyaa Allah..
BalasHapusMakasih artikelnya Mba Hamim..
Kemarin saya telat dan ga fokus ikut webinarnya (saya sebal kalau udah telat gini.. 😥ðŸ˜), tapi dengan baca artikel dari Mba Hamim, jadi bisa tahu isi webinar kemarin.
Membaca indikator blogger pemula versi Mba Hamim, saya masuk kategori itu tuh.. ðŸ¤
Semoga kita bisa segera naik on the next level
Artikelnya berguna sekali untuk saya. Samaan kita Mbak. Yang penting sekarang melatih konsisten nulis dulu.
BalasHapusKeren mbak, saya belum istiqomah tanpa pemantik
BalasHapusAkuuu ngeblog dari 2011 tapi sampe sekarang selalu merasa blogger pemula :'D
BalasHapusMakasih Kak Hamim sharingnya, bermanfaat sekali buat yang nggak sempat ikut webinarnya
Lagi buat goals 1 artikel 1 hari sih, semoga konsisten heheh
BalasHapusWaduuhh, kemarin ikutan kelasnya, tapi Mba Hanim berhasil merangkum apa yang disampaikan Mba Wid jadi serinci dan sesimpel ini. Izin catat dari postingan Mba yaa :D
BalasHapusPRnya banyak sekali. Ke depannya insya Alloh ingin seperti itu. Tapi saat ini saya masih menggunakan blog sebagai perjalanan dan stress release saya.
BalasHapussaya msih newbie bgets, dan perlu buanyakkkkk belajar, terimakasih ya mbak sudah berbagi dn cocok ngetss untuku yg newbie di duniaa blog
BalasHapusLagi setting goals di seminggu 3 artikel sama ngelola blog cabang nih mba. Semoga istiqomah yaa
BalasHapusJujur, postingan ini memberikan suntikan semangat tersendiri bagi saya. Bener banget, klo mau naik kelas harus mulai setting goals dari sekarang!
BalasHapuskeren sekali mba hamim, duh saya jadi ketampar nih masih belum banyak meluangkan waktu untuk blog tapi pengen hasil yang maksimal. terimakasih buat pencerahannya mba!
BalasHapusMba Hamim, masyaAllah... Keren banget tulisannya. Pasti pas nulis ini lagi semangat berkobar ya mba? Semangatnya sampe sini nih mba. Jadi termotivasi lagi nih aku. Makasih Mba Hamim ��
BalasHapus