=Hamimku

Catatan Untuk Blogger Pemula, Jangan Asal Coba!

38 komentar
Catatan untuk blogger pemula
Hai Kawan Hamimku!

"Jangan sering-sering menoleh ke belakang kalau ingin melangkah maju, nanti kakinya tersangkut." ~Tere Liye

Quotenya unik ya, entah di buku yang mana terselip kalimat ini. Tapi aku senang sekali mendengarnya. Seolah sedang berbicara padaku untuk memberi semangat terus melangkah maju.

Aku pernah kecewa pada masa laluku, pernah meruntuk takdir, sibuk membandingkan diri dan berandai-andai. Padahal kau tahu apa yang paling jauh, waktu. Ya, khususnya masa lalu. Sedetik yang lalu tak akan pernah terulang lagi.

Kawan Hamimku, ini adalah curhatanku sebagai seorang blogger pemula. Sebuah keputusan yang aku ambil dan berusaha untuk menjadi pemenang atas pilihan ini. Jungkir balik membangun blog dari nol bukanlah hal mudah.

Maka dari itu, aku buat catatan untuk blogger pemula yang ku tulis berdasarkan pengalaman pribadiku. Semoga kawan hamimku yang ingin terjun sebagai seorang blogger punya langkah pasti dan tidak sekadar coba-coba!

Saat Kamu Membuat Keputusan, Jadilah Pemenang!


Yuks, kita simak pernyataan anonim di bawah ini;

" Pada awalnya, semua orang bangga dengan pilihannya. Tapi pada akhirnya, tidak semua orang setia pada pilihannya. Saat ia sadar bahwa yang dipilih mungkin tidak sepenuhnya seperti diimpikan."
Tentang pilihan
Yup! Aku sepakat dengan pernyataan anonim di atas. Membuat sebuah keputusan atau menjatuhkan pilihan tidak lebih berat dari bertahan pada keputusan itu sendiri. Namun sejatinya, kita harus mempertanggungjawabkan apa yang sudah kita ambil.

Itulah yang aku lakukan. Kala itu, sebagai perempuan yang baru saja melahirkan di kala pandemi. Bisa dibayangkan betapa sibuknya aku, ibu dari dua anak yang balita bahkan masih bayi. Dan kesibukan ini ternyata menguras energiku sepenuhnya. Aku bosan dan nyaris stress!

Lalu kusampaikan bahwa aku butuh ruang untuk berekspresi. Entahlah, kala itu pintu yang terbuka adalah blog. Dari sekian dunia tulis menulis yang aku tekuni, mulai dari sebagai seorang penulis buku, penulis lepas, kontributor media online, namun akhirnya aku memilih menjadi seorang blogger.

Dan aku tahu konsekuensinya adalah aku memulainya dari nol. Bukanlah hal yang mudah, sebagai perempuan usia kepala tiga. Aku pernah stuck enam bulan tak melakukan apapun pada blog yang sudah berbayar itu. Aku tak tahu harus melakukan apa dengan blogku. Lantas apakah aku menyerah?

Pilihan Menjadi Blogger, Berat!


Pilihan menjadi blogger itu berat, aku rasa ini tidak berlebihan. Sebab ternyata ngeblog bukan sekedar nulis curhatan, nulis suka-suka, pokoknya posting. BIG NO!

Blogger itu adalah seseorang yang bahkan curhatnya saja akan menjadi sarana hikmah. Jangan nyampah, Kawan! Ingatlah, bahwa tulisanmu itu aset. Serta akan menjadi catatan amal jariyah untukmu kelak.

Apakah selesai di menulis saja?
Blogger pemula

Tidak Kawan Hamimku, kita akan dihadapkan pada membandingkan, ingin segera berada di puncak seperti blogger-blogger lainnya yang bisa menang lomba blog, bisa kehujanan job, dan lain sebagainya.

Rupanya ngeblog bukan sekedar menulis. Tapi banyak hal yang harus dipelajari. Memang tulisan adalah raja dari sebuah blog. Tapi raja ini tak bisa dikenal jika tak menjangkau pembacanya. Nah, lalu apakah kita diam saja?

PR terbesarku saat itu adalah mengejar ketertinggalan. Belajar sana sini, ikut kelas ini itu, dan harus siap menyiapkan waktu, tenaga, materi, dan energi untuk belajar lebih keras dari yang lain.

Hasilnya?

Alhamdulillah terbayar!

Aku jadi pemenang atas tantangan yang aku hadapi sebagai blogger pemula. Perjalananku sebagai seorang blogger pemula bukanlah kompetisi dengan blogger lainnya. Melainkan challenge atas kelemahan diriku sendiri.

Aku bersyukur bisa menang melawan rasa malas, menang membangun habit untuk konsisten menulis, dan bertumbuh bersama blogku. Satu hal membanggakan di tahun 2021 yang luar biasa bagiku adalah lahirnya hamimku ini. Alhamdulillah.

Sebab Hamimku adalah ruang literasiku. Ruang dimana aku menjadi diriku sendiri. 

Ya, aku dan duniaku. Sebelumnya, aku pernah memiliki blog yang aku sadari mulai sedikit bergeser dari core value yang aku pegang.

Aku sempat stress!

Namun kemudian aku menyadari bahwa ini adalah bagian dari petualangan sebagai seorang blogger pemula. Aku merenungi setiap jalan yang aku tapaki. Dan aku memutuskan, mari berbenah dan bangunlah ruang untuk charger energi produktif kembali.

Yup! Hamimku adalah ruang serba serbi literasi untukku berbakti pada negeri dan Ilahi.

Catatan untuk Blogger Pemula Ala Hamimku

Yes, sampailah kita di bab ini. Catatan untuk blogger pemula ala hamimku. Apa yang akan aku tulis mungkin akan terdengar subyektif. Namun aku berharap semoga ini bisa menjadi bekal bagi yang ingin terjun ke dunia blogging.

Pertama, tatalah niat dan rawatlah!

Kenapa aku meminta Kawan Hamimku untuk merawat niat. Sebab niat ini akan menjadi ruh saat kalian menjalankan blog kalian.

Dan tentu pesanku adalah luruskan niat. Karena ngeblog itu capek. Saingannya banyak dan rentang bikin capek. Jadi kita perlu tahu cara mengembalikan energi untuk terus berjuang dengan blog kita.

Kedua, rumuskan big why yang jelas.

Yes! Ini adalah kunci kedua setelah niat. Pastikan Kawan Hamimku punya alasan kuat yang realistis tapi juga idealis. Artinya, jangan cuma mengejar "kesenangan fana".

Sebab menjadi blogger itu melelahkan. Banyak yang harus dipelajari. Jadi, rumuskanlah apa yang menjadi alasan kuatmu bertahan ngeblog.

Catatan untuk blogger pemula ala hamimku

Ketiga, atur langkahmu dan buatlah skala prioritas

Poin ke-3 ini baru aku temukan saat aku merasa berada di titik lelah dan tak berdaya atas apa yang aku kejar ketika ngeblog. Aku terlalu terburu-buru ingin mencapai puncak. Rupanya itu melelahkan.

Hingga akhirnya aku dipertemukan dengan blogger senior, serta forum diskusi yang hangat dan menyadarkanku akan "blog goals".

Yup!

Blog itu bukan sekadar cuan! Ini tentang kamu, tentang bagaimana blog bisa menjadi representasi dirimu dalam bentuk tulisan. Atur langkahmu, mulailah dari hal yang ingin kamu capai lebih awal.

Buatlah skala prioritas atas langkah yang ingin kamu ambil. Misal saat ini kamu baru bisa nulis. Maka buatlah list prioritas untuk mengmebangkan tulisanmu. Atau kamu sedang berada di posisi belum konsisten menulis maka pilihlah fokus untuk membangun konsistensi.

Langkah yang teratur adalah upaya menjaga energi kita tidak cepat habis di tengah jalan. Setiap langkah yang terencana akan membuatmu menjadi pribadi yang matang, bukan prematur.

Nikmatilah berproses menjadi seorang blogger yang bertumbuh bersama blogmu.

Keempat, berjejaringlah dan temukan circle positif yang mendukungmu


Aku menyarankan untuk menjaga konsistensi setidaknya temukan minimal dua circle positif yang mendukungmu berkembang sebagai seorang blogger. Catatan penting lain sebagai blogger pemula adalah aktif dan proaktif lah.

Jangan jadi silent reader!

Kamu akan hanya tenggelam di kediamanmu itu. Jangan malu bertanya jika memang tidak tahu. Malulah jika hanya jadi pendengar tanpa praktik untuk belajar.

Dan aku sering menemui orang-orang seperti ini, alasannya nyaris sama. "Aku bingung". Aku hanya bisa mengulum senyum. Bingung itu karena tak paham, tak paham itu karena tak tahu. Dan tak tahu itu obatnya mencari tahu.

Kelima, rajinlah mencari ilmu dan mempraktikannya


Yup!

Poin terakhir ini adalah catatan penting. Setelah Kawan Hamimku sudah menetukan berada di tahap yang mana dalam menjalankan blog kalian. Langkah berikutnya adalah mencari tempat belajar, bisa lewat buku, lewat artikel internet, forum komunitas blogger, ataupun ikut kelas berbayar maupun gratisan.


Memiliki kemampuan menulis yang baik memang penting, namun tahu hal teknis terkait blog juga akan mendukungmu. Mengenal dan paham fitur-fitue dalam blog, bagaimana membuat performa blog kece, bagaimana menulis yang SEO, danain sebagainya.

Semua itu perlu dipelajari, tapi sekali lagi pelan-pelan. Atur langkahmu dan buatlah skala prioritas mana yang mau Kawan Hamimky ingin capai. Pun denganku, aku juga sering ikut kelas, webinar, membaca buku ,maupun artikel seputar blog untuk menunjang kemampuan ngeblogku terus berkembang.   

"Semangat Bunda bikin iri, bisa konsisten ngeblognya," kata seorang teman yang jauh lebih muda dan jauh lebih dulu terjun di dunia ngeblog.
Ah, bukan bermaksud besar kepala atas pujian itu. Melainkan inilah bahan bakar yang aku pertahankan untuk terus bertumbuh bersama blogku. Aku seorang tipe pembelajar dan berkemauan kuat.

Meski kadang agak slebor, tapi aku memiliki semangat pantang menyerah saat mencapai sesuatu. Aku belajar dari masa lalu. Karena sifat dan sikap "meremehkan" membuatku terjatuh. Dan aku menyesal.

Maka sejak itu, saat aku memutuskan sesuatu maka aku akan bergerak untuk terus memperjuangkannya. Tak terkecuali dalam hal ngeblog ini. Masya Allah.

Aku sadar bahwa sebagai seorang ibu rumah tangga dan seabrek peran yang aku ambil. Menjadi blogger pro banyak tantangannya. Namun tahukah bahwa kupu-kupu cantik melewati masa kepompong yang menyakitkan begitu pula permata dari mutiara.

Sebagaimana peribahasa Cina ini, "Sebuah permata tidak akan dapat dipoles tanpa gesekan, demikian juga seseorang tidak akan menjadi sukses tanpa tantangan”

Aku tahu menjadi blogger profesional tidaklah mudah, namun aku mencoba mencintai setiap tantangannya, menikmati prosesnya, dan berusaha untuk menaklukannya dengan caraku.

Semoga apa yang aku perjuangkan ini diridhoi oleh Allah. Aku berharap, siapapun Kawan Hamimku yang ingin terjun di dunia para blogger bisa membaca tulisan ini.

Celotehku tentang catatan untuk blogger pemula ini adalah petualanganku menjalani proses menjadi seorang blogger yang siap naik level. Insya Allah. Jika sudah memilih menjadi blogger jangan asal coba-coba tapi bersungguh-sungguhlah!

Semangat ya!




Hamimeha
Hamimeha
Bismillah, lahir di Pulau Garam, tumbuh di kota Santri, menetap di kota Pahlawan., Saat ini suka berbagi tentang kepenulisan-keseharian-dan parenting., ● Pendidik, ● Penulis 11 buku antologi sejak 2018, ● Kontributor di beberapa media online lokal dan nasional sejak 2019, ● Praktisi read a loud dan berkisah, ● Memenangkan beberapa kompetisi menulis dan berkisah, ● Narasumber di beberapa komunitas tentang parenting dan literasi. ●

Related Posts

38 komentar

  1. tulisan curhat sepanjang apapun tetap lebih enak dan bisa kunikmati. salut dengan pergulatan hidupmu sbg blogger.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah, terima kasih sudah berkenan mampir Mas MT .

      Wah terharu sekali, alhamdulillah .. biidznillah bisa berjuang hingga titik ini.

      Termasuk hadir di bloggerdays blogger crony kemarin. Adalah salah satu yang mengingatkanku ttg big why ku ngeblog.

      Jadilah tulisan ini.. 😊

      Hapus
  2. Blogger pemula yang sudah mulai jadi blogger profesional. Penuh tantangan tapi berjuang tanpa henti. Suka sekali dengan quote yang sangat inspiratif. Ayo, sama-sama berjuang menempa semangat demi passion yang sudah dikuatkan.

    BalasHapus
  3. Tujuan seseorang menjadi seorang blogger memang sangat beragam. Dan selain sebagai wadah untuk berekspresi blog juga menjadi sarana belajar yang bagus untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Belajar berjejaring, belajar berkomunikasi dan bisa membuka banyak peluang seperti menambah penghasilan. Semoga kita terus semangat dan konsisten dalam ngeblog. :)

    BalasHapus
  4. iya nih, bener poin2nya, terutama poin merawat dan berjejaring. sy juga sedang belajar untuk 2 poin itu. sambil terus cari dan berusaha praktik ilmunya ^^

    BalasHapus
  5. Ah.. biarlah aku yang begini.. aku blogger yang hancur.. hehehe terimakasih telah memberikan wawasan

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah saya sebagai blogger pemula sudah merasakan sedikit transformasi dari tulisan yang hanya isinya curhatan, cerpen dan puisi doang berubah menjadi tulisan yang memberikan informasi.

    BalasHapus
  7. Setuju. Tidak hanya dalam dunia blogging. Tapi dalam hal apapun kalau sudah kita pilih, kita harus konsisten dan bertanggung jawab.
    Semoga sukses selalu dengan blognya ya

    BalasHapus
  8. walaupun bisa dibilang bukan pemula lagi, tips di atas bermanfaat bagi aku sebagai pengingat. Terutama dalam hal skala prioritas. Hehehe

    BalasHapus
  9. Saat semangat ngeblogku mulai nyungsep, pasti aku inget2 lagi. Sebenernya apa sih big why ku nulis? ngeblog? apakah harus berhenti sampe sini? karena yang paling susah setelah memulai adalah istiqamah untuk terus melakukannya.

    BalasHapus
  10. Wah, suka sama kalimat mbak yang bilang "nikmati proses bertumbuh dengan blogmu". Secara memang iyaaa mbak. Kalau diinget-inget memang perjuangan jadi blogger tuh kayak roller coaster banget, tapi anehnya emang aku jadi kayak bertumbuh dengan blogku.

    Kadang kalo lagi nostalgia suka keinget kalo dulu blogku alay banget, tampilannya rame kayak pasar, tulisannya juga aduh ampun2an gak terstruktur wkwk.

    Banyak nyoba ini dan itu dalam segi design, tapi ya itu bagian dari proses bertumbuh. Walau sekarang gak bisa disebut pemula, tapi memang sebagai manusia kita bakalan terus mesti terus belajar dan berkembang.

    Wah, kemarin ikutan Blogger Day juga kah mbak? Salam kenal ya, Mbak.

    BalasHapus
  11. Salah satu risiko jadi blogger adalah kudu selalu belajar. Nah kalau siap untuk jadi blogger, maka kudu siap untuk selalu belajar. Kuy semangat biar DA tetep stabil hehe

    BalasHapus
  12. Ini nih membuatku seolah diingatkan. Ada kalanya aku merasa lelah dengan blogku. Terus ya udah deh biarin dulu. Padahal kan nggak bisa begitu. Hehehe

    BalasHapus
  13. menjadi blogger pastinya punya alasan masing-masing yaa mba, apapun itu ya harus komitmen dan terus mengupgrade diri biar bisa growing juga, cuma ya skrg ini byk org ternak blog krn dianggap bisnis, walaupun sah2 aja, tpi kok berasa hilang sih spirit bloggernya kalo menurutku pribadi

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku setuju dengan kak shynta, spirit blog luntur karena monetisasi blog. tapi emang sih semua kembali ke BIG WHY nya. tapi menurut aku pribadi, jadi blogger gak melulu soal cuan kok. mau nulis jadi penghasilan its a good thing, tapi mau nulis "asal" gak mikir seo dan ini itu juga gak salah kok. karena intinya kan menulis di blog. sekali lagi its a choice, sama seperrti yang kak hamim katakan di atas, aku setuju banget " Pada awalnya, semua orang bangga dengan pilihannya. Tapi pada akhirnya, tidak semua orang setia pada pilihannya "

      yang penting konsisten dengan pilihan, hehehe.

      Hapus
  14. Saya suka sekali dengan kalimat ini, jadilah pemenang atas pilihanmu. Dan agar berhasil, maka pilih sesuai yang kiat sukai atau senangi, Mbak. Karena suka, maka kita enjoy dan konsisten menjalankan. Insya Allah akan berhasil.
    Saya ngeblog karena suka menulis. Dan Alhamdulillah itu yang membuat saya bertahan sampai sekarang. Terus semangat ngeblog, Mbak.

    BalasHapus
  15. Pen curhat soal label Blogger yang makin marak di sosmed. Orang-orang melabelkan diri Blogger, pas saya tengok tulisannya seperti copas atau ngasal..mohon maaf juga saya blm sempurna, tapi kalau baca gitu jadi pengen bantuin nulis artikelnya, wkwkwkw

    BalasHapus
  16. Wah termotivasi banget yah kk. Jadilah pemenang dari keputusan mu

    BalasHapus
  17. Btw, biar nggak capek ngeblog karena banyak saingan, lebih baik mereka jangan dianggap saingan. Anggap aja sebagai pemacu semangat :)

    BalasHapus
  18. ikut masuk ke grup grup atau komunitas yang rajin spill ilmu-ilmu di dunia blogging sama digital marketing emang penting dan bermanfaat banget sih, kita jadi bisa up to date sama ilmu2 terkini yaa sekaligus memantik kita buat terus tumbuh

    BalasHapus
  19. Konsisten dan terus mempurjuangkan pilihan, termasuk menjadi bloger, tantangannya selalu nggak mudah untuk dilalui. Apalagi sekarang, banyak banget ilmu untuk menjadi bloger yg harus dipahami.
    Semangat ngeblog kita2.

    BalasHapus
  20. Tak mudah untuk menata diri menjadi seorang blogger, sungguh butuh perjuangan untuk terus memulai dan kembali belajar karena semuanya harus fokus dan konsisten ya kak

    BalasHapus
  21. Memang bener kak, blogger ga sekedar nulis aja. Banyak hal lain yg bisa dilakukan blogger. Diantaranya traveling dan kulineran. Hihi

    BalasHapus
  22. Baca post ini jadi ingat masa-masa saat memutuskan terjun ke dunia blog lagi yang mulanya sebatas hobi lalu tertarik menjadikannya semacam profesi. Memang tidak mudah tapi kembali lagi ke niat. So, saya setuju banget nih pertama yang harus dilakukan itu menata niat :)

    BalasHapus
  23. Perjalanan karir blogger yang cukup panjang dan berliku yaa kak. Apalah daku yang ngeblog kalo mood aja hehe

    BalasHapus
  24. dunia ngeblog ini kadang naik turun yaa. kadang ada masanya kita semangat banget ngeblog tapi kadang ada juga masanya nggak kepengen nulis apa-apa trus kadang juga pengen curhat doang tanpa perlu mikir memberi hikmah dan manfaat kepada pembaca

    BalasHapus
  25. Ah iya
    Ngeblog itu nggak hanya nulis ya mbak
    Banyak hal lain juga yg harus dipelajari

    BalasHapus
  26. keren mbak, Selamat ya, mbak . Memang hasil nggak akan pernah mengkhianati usaha. Semoga terus konsisten ngeblognya.

    BalasHapus
  27. Wuij semangat mba hamim ngeblognya..


    Dulu awal bljr seo aku pun mikirnya gt. Ternyata ngeblog ga cuma nulis. Tp ada seorang bloger senior yg nngingetin jg, konten dan keterikatan jg pntg selain seo. Jd kembali ke tujuan ngeblog masing2 aja

    BalasHapus
  28. Baca ini, kok jadi inget healing ala saya. Saat orang lain healing artinya jalan-jalan, kalau saya bisa ngisi blog secara rajin aja udah bikin jadi stamina untuk ngadepin keriwehan jadi IRT. Apalagi kalau dapat honor hasil ngeblog. Healingku sesederhana itu untuk tetap jaga kewarasan.

    BalasHapus
  29. Keren banget, kak..
    Kalau melihat pengalaman menulisnya, rasanya sudah tidak perlu diragukan lagi. Mau tanya bolehkah?
    Hihi...karena menulis banyak buku antologi, apakah ada bedanya menjadi penulis buku dan blogger?

    Terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beda mbak heheh kalo antologi tuh, kita cuma satu tema satu tulisan pula. Dan lagi kurang leluasa, karena kan kita hanya nulis satu dibatasi pula kadang halamannya hwkakaa

      Beda dg blogger, salah satu alasannya adalah kita bisa nulis sepanjang curhat yg kita mau hehe.

      Bebas aja sih kalo ngeblog memang karyanya jad gak "terlihat" macam buku.

      Kalo buku kan keliatan, "nih lho bukuku" hehe gitu sih penjelasan receh dari aku

      Hapus
  30. betul banget kak, memang perlahan mesti belajar dan mesti serius serta fokus agar ngeblog semakin mantab

    BalasHapus
  31. Kece banget nih tukisannya.. salam kenal juga ya Kak.. setujuuu, blogger tuh ngga cuma nulis, tapi tetep harus menulis dari hati dengan informasi yg bisa dipertanggungjawabkan juga yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ya mba, kalau mau jadi profesi juga effortnya harus lebih, selain nulis, ya belajar dan berjejaring juga yaa

      Hapus
  32. setuju, menjadi blogger bukan berarti boleh asal tulis

    ada beban tanggungjawab yang harus ditunaikan

    karena itu jika ada permintaan menulis yang gak bisa saya penuhi (waktu dan tema), biasanya saya tolak.

    BalasHapus
  33. meskipun aku sudah lama terjun di blog, tapi aku masih terbilang baru, karena masih banyak hal yang perlu aku pelajari, dan membaca ini aku jadi paham. SUka sekali tulisanmu mbaa...

    BalasHapus
  34. Bagus Mbak tulisannya, sukaa!! Banyak quote inspiratif dan menggugah. Dan sepakat banget terutama soal "kompetisi" blogger pemula, bukan dengan orang lain tapi dengan diri sendiri :)

    BalasHapus

Posting Komentar